Cegah Gangguan Kesehatan Jangka Pendek maupun Panjang, Ayo Cukupi Kebutuhan Hidrasi!

Minggu, 31 Oktober 2021 - 17:00 WIB
loading...
Cegah Gangguan Kesehatan...
Air merupakan salah satu kebutuhan zat gizi yang harus terpenuhi agar tubuh dapat berfungsi secara optimal. Foto Ilustrasi/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Air merupakan salah satu kebutuhan zat gizi yang harus terpenuhi agar tubuh dapat berfungsi secara optimal. Kita tahu, cairan merupakan komponen penyusun tubuh yang kandungannya mencapai 70% dari komposisi tubuh.

Kekurangan 2% cairan saja dapat memberikan efek jangka pendek seperti penurunan konsentrasi, fokus, daya ingat sesaat, dan bahkan menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Sedangkan dalam jangka panjang, kurangnya konsumsi cairan dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal seperti batu ginjal dan infeksi saluran kemih.



"Informasi ini belum cukup baik diketahui masyarakat, karena mayoritas masyarakat memahami bahwa manfaat air mineral hanya untuk menghilangkan rasa haus," kata Ketua Hydration Working Group – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IHWG – FKUI) Dr. dr. Diana Sunardi, MGizi, SpGK dalam Webinar Week 2021 bertema Hydration During New Era of Pandemic belum lama ini.

Khususnya di masa pandemi seperti sekarang, di mana terjadi perubahan pola dalam hal bekerja, konsumsi air berkurang hingga meningkatkan risiko dehidrasi yang akan berdampak pada kualitas kerja.

Hasil survey IHWG sebagai salah satu klaster riset di dalam lingkup FKUI yang memiliki kepedulian pada hidrasi dan kesehatan menemukan bahwa 53,7% pekerja belum memenuhi kebutuhan minum harian mereka.

Sementara 76,1% pekerja merasa pekerjaannya berisiko menyebabkan kurang cairan, 15,5% pekerja jarang atau bahkan tidak pernah menyiapkan air minum selama bekerja di rumah, dan 19,1% pekerja jarang atau bahkan tidak pernah menyiapkan air minum di meja kantor.

Hidrasi sehat juga penting bagi ibu hamil dan menyusui. Namun, faktanya 2 dari 5 ibu hamil dan 1 dari 2 ibu menyusui di Indonesia belum tercukupi kebutuhan minum hariannya. Padahal di masa tersebut kebutuhan cairan bagi ibu akan semakin meningkat untuk menunjang masa kehamilan yang sehat serta kualitas dan kuantitas ASI.

Sementara itu, Nutrition & Science Director Danone-AQUA dr. Tria Rosemiarti mengatakan, sebagai mitra pendukung kebiasaan minum yang baik dan gaya hidup sehat, pihaknya ingin turut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidrasi pada saat beraktivitas fisik dan bekerja bagi pekerja, ibu hamil dan menyusui di masa pandemi, serta kualitas air minum untuk mendukung kesehatan jangka panjang.

“Untuk menjaga kecukupan hidrasi dan memastikan kuantitas asupan air harian, biasakan untuk selalu menyediakan air di setiap aktivitas baik di rumah, di lokasi kerja, ataupun di perjalanan," kata dr. Tria.



"Selain itu biasakan untuk meminum setidaknya satu gelas air setelah bangun dan sebelum tidur. Perhatikan juga saat-saat di mana tubuh membutuhkan air lebih banyak serta jangan menunggu haus untuk minum untuk mencegah terjadinya dehidrasi," lanjutnya.

Selain kuantitas air minum, kata dr. Tria, penting pula untuk memperhatikan kualitas air yang dikonsumsi. Air minum yang baik memiliki kriteria tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tak mengandung zat-zat berbahaya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)